Masih Amankah..?

Tiba-tiba gedung kuliah itu bergetar, meja tempat kami berdiskusi kelompok menghentak beberapa kali. Lemari besi yang cukup besar di ruangan kami berbunyi nyaring. Jendela berderit. Air kolam yang berada tepat di tengah kampus kini bergelombang dan menumpahkan sebagian isinya ke pinggir kolam. Itu semua cukup menyadarkan kami akan apa yang sedang terjadi.

Gempa ini tidak begitu besar seperti yang terjadi di Tasikmalaya yang letaknya 3 jam dari kampus, namun cukup untuk merobohkan ratusan rumah di berbagai tempat di selatan Jawa Barat.
Dan cukup meretakkan beberapa dinding kostan ku (masyaAllah, mudah2an ngga ada gempa susulan...)

Sahabatku, bumi tempat kita berpijak, seolah-olah begitu kokoh menopang kita dan seluruh kehidupan. Tak pernah terpikir tanah yang biasa kita lewati
untuk berangkat kuliah pagi-pagi bisa berguncang seperti itu.

Betapa tidak amannya kita sahabat...
Setebal a
papun beton yang digunakan untuk mengokohkan jalan dan bangunan, pada akhirnya hanya seperti batangan-batangan tanpa makna.









ketika bumi bukan lagi tempat untuk berlindung, kemanakah kita dapat memohon perlindungan selain pada Allah Ash-Shomad yang bergantung kepadaNya segala sesuatu..

ketika rasa aman tidak lagi kita temukan, kemanakah kita dapat menemukan
nya selain pada Allah As-Salam Yang Memberi Keselamatan.. =)

"Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?" (Al-Mulk : 16)

pikiran yang muncul sesaat setelah semua keributan di kampus mereda,,

ditulis ba'da subuh, entah kenapa rasanya begitu sulit untuk tidur tadi malam..

0 comments:

Daisypath Anniversary tickers