"Menghadirkan hati"


Itu adalah motto saya memasuki tahun 2010 ini. Dengan berbagai resolusinya, hal yang paling saya evaluasi adalah kurangnya hikmah yang saya ambil dari berbagai peristiwa yang saya alami. Dalam sehari, kesempatan tiap orang untuk mengambil hikmah sama banyaknya, 24 jam. Namun seringkali kejadian yang kita alami dalam sehari hanya merupakan rutinitas yang begitu-begitu saja. Bahkan mungkin saja, 10-20 tahun lagi, memori kita tentang ”hari-hari biasa” ini akan lenyap begitu saja.

Saya sangat menyukai statement ”tidak ada daun yang jatuh tanpa izin Allah”. Statement itu memberikan pesan kepada saya bahwa setiap senti-nya, Allah telah mempersiapkan skenario untuk kita. Apakah kita mampu memahaminya atau tidak, tergantung bagaimana kita meresapi setiap kejadian yang terlewat itu.

Menghadirkan hati.

Menghadirkan hati ketika shalat, meresapi setiap doa yang kita panjatkan.
Menghadirkan hati saat mulai belajar, hingga ilmu yang kita pelajari itu membuat kita semakin takjub pada ke-MahaSempurna-an ciptaanNya.
Menghadirkan hati ketika melihat raut wajah orangtua kita yang kelelahan saat kembali dari pekerjaannya.
Menghadirkan hati dalam setiap proses yang sedang kita jalani.. :)

”Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al-A’raf : 179)

2 comments:

  syu

07:14

menghadirkan hati=khusyuk.

sy stuju, teh.

khusyuk jalani hidup.
eta pisan :)

  sofa.rahmannia

10:28

hmm.. bener juga tan,pas bgt aku punya waiting-list-book tentang khusyu..
sekilas baca sih disebutin khusyu ngga cuma pas shalat aja..

insyaAllah beres baca di-share lg :)

Daisypath Anniversary tickers