Rencana Allah-lah segalanya. Ketika Dia mempertemukan kita dalam suatu
rangkaian peristiwa-peristiwa, kemiripan-kemiripan cara berpikir, dan visi yang
sama. Allah membalut dengan sempurna ketertarikan kita dalam pengembangan ilmu
yang sangat spesifik, kedokteran islam.
Kemampuanmu menerjemahkan sebuah konsep rumit menjadi mudah, dengan muatan
dakwah yang kuat, membuat saya yakin: saya bertemu orang yang tepat. Betapa
besar mimpi saya di bidang dakwah kedokteran. Bertahun-tahun saya bergelut di
bidang ini, belum pernah saya temukan konsep yang komprehensif.
Qadarullah, kita dipertemukan di suatu moment istimewa. Berlanjut dengan
ceritamu tentang konsep kedokteran islam (yang selama ini saya cari-cari
bentuknya!). Tidak tanggung-tanggung, buku panduannya pun telah kau buat di
saat kau masih duduk di bangku kuliah. Saya menyadari, kita sama-sama bermimpi
membantu pendidikan kedokteran yang dapat mencetak dokter yang memiliki
pemahaman keislaman yang utuh. Demi kemaslahatan yang jauh lebih banyak.
Pernikahan menyatukan kita. Saya pun terus berdoa, agar dari rumah kami
Allah jadikan banyak karya-karya dakwah. Kami menyatukan visi, menyadari misi,
dan membuat strategi. Kalau bukan karena ibadah, dakwah, dan manfaat tentu
tidaklah Dia menciptakan kami. Segala aktivitas-pun kau arahkan agar selalu dalam
rangka memenuhi visi kami: matang secara spiritual, berkembang secara
intelektual, berkontribusi secara sosial, dan aman secara finansial. Sedikit
demi sedikit, kau arahkan saya untuk berpikir lebih jauh. Jauh... sejauh
kampung akhirat.
Pun setelah kami dikaruniai anak, kau mampu menerjemahkan peran “ayah” yang
tertuang dalam Al-Quran. Kau tidak segan turun tangan mengasuh dan mendidik
mereka. Kau ajari bahwa pernikahan adalah ibadah, dan ibadah adalah melakukan
yang terbaik.
Hari ini, seperti hari-hari yang telah lalu. Saya kembali mensyukuri
anugerah yang Allah berikan. Semoga Allah selalu memberikan kekuatan kepada
saya untuk mendampingi suami saya, mendukung cita-citanya, mensupport kebutuhannya,
menguatkan langkahnya, menjadi sahabat baginya. Ya Allah, Engkaulah sebaik-baik
pemberi kekuatan.
1 Juni 2017,
Bunda Sofa ❤
0 comments:
Post a Comment