Laki-laki : main game, ngeband, pacaran, cabut sekolah, rokok, dst
Perempuan : merhatiin style yg lagi in+coba2, concern banget sama persahabatannya, pacaran, hang out bareng temen2, ngikutin pekembangan musik (ridho rhoma? piss^^v), film, dst
Lalu, apa kesamaan diantara mereka? Yup, mereka mulai memikirkan lawan jenisnya..
Fitrah itu memang wajar dimiliki oleh remaja seusianya, karena dalam ilmu psikiatri (ehem..ehem.. kuliah neurobehavior mode:ON) perasaan itu memang muncul di usia remajanya.
Pada usia ini, kebanyakan anak mulai mengeksplorasi dirinya. Seiring dengan perubahan bentuk tubuhnya, terjadi proses pematangan dalam pemikirannya. Namun, perlu diingat, bukan matang, tapi proses pematangan. Dimana, yang namanya proses selalu membutuhkan arahan. Arahan itu bisa datang dari mana saja, baik dari lingkungan sekitarnya, keluarganya, orang2 yang dikaguminya, dan masih banyak lagi.
Namun, yang seringkali terlupakan adalah, justru di usia ini kedekatan seorang anak dengan orang tuanya lebih dibutuhkan. Walaupun pada kenyataannya, secara psikologis anak mulai menolak intervensi dari orang tuanya (ngerasa udah gede gitu lho..).
Disinilah seninya, bagaimana orang tua mulai lebih menempatkan dirinya sebagai “teman”.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, proses pematangan itu membutuhan arahan. Yang kita harapkan adalah, arahan itu mereka dapatkan dari teladan yang semestinya. Baik itu orang tuanya, kakaknya, atau orang-orang terpercaya lainnya. Disanalah pintu kepercayaan terbuka, untuk terus merangkul mereka dengan iman, islam, dan ihsan.

Yuk, kita belajar memahami, sebagaimana kita ingin dipahami^^ hingga suatu hari nanti, kita akan bertemu lagi sahabatku, sebagai seorang ibu yang dirindu surga.. karena Allah bangga dengan kita yang berhasil mencetak generasi2 muslim terbaik (amin3x).