tentang Doa..

Mungkin banyak tmn2 yang paham tentang

ud’uunii astajib lakum”,

Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.(40:60)

Tapi, beberapa kali sempat denger juga kalau ada orang-orang yang mengaku
doa saya
kok ngga pernah dikabul ya?
nah lho, kontradiktif dong…?

Sekarang, saya ingin mencoba mengangkat satu true story, simak baik-baik ya^^

Dalam sebuah perjalanan, seorang kepala keluarga, sebut saja namanya”Pak Ahmad”, bersama keluarganya sedang menuju ke Surabaya. Mereka memilih untuk naik mobil pribadi untuk menghemat pengeluaran karena Pak Ahmad ini memiliki anak yang cukup banyak.

Singkat cerita, menjelang malam sampailah mereka di salah satu wilayah perhutanan yang sering disebut “alasroban”. Alasroban ini dikenal sejak lama sebagai wilayah yang cukup dihindari untuk dilewati ketika malam hari. Pasalnya, disana banyak “bajing loncat” yang sering mencegat mobil yang lewat dan merampok isinya.

Setelah cukup jauh masuk ke dalam wilayah itu, mobil pak Ahmad mogok. Di sekeliling mobilnya tidak ada cahaya sama sekali. Dengan sedikit perasaan was-was, Pak Ahmad mencoba memeriksa mobilnya. Namun, dia tidak mengetahui kerusakan apa yang terjadi pada mobilnya itu. Pak Ahmad masuk kembali ke dalam mobil, kemudian beliau mengajak keluarganya untuk berdoa memohon pertolongan Allah.

Beliau berharap ada mobil yang lewat ke arah kota, sehingga beliau bisa menumpang sampai keluar hutan dan mencari pertolongan seperti mobil derek atau pertolongan apapun yang bisa ditemukan, karena perkotaan tinggal 30 menit dari lokasi mogoknya mobil Pak Ahmad.

Beliau terus menunggu, tanpa tertidur sedikitpun, sambil menjaga keluarganya.

Jam 9.. jam 10.. jam 11.. jam 12..

jam 1pagi.. jam 2pagi..

Tidak ada satupun mobil yang lewat..

kemudian, beberapa saat kemudian beliau melihat cahaya lampu kendaraan dari arah yang berlawanan, ternyata sebuah motor.. Pak Ahmad hanya mengamati motor itu, karena arah motor itu justru masuk ke dalam hutan. Motor itu melewati mobil Pak Ahmad begitu saja. Pak Ahmad terus mengamati motor itu.

Ternyata, motor itu berbelok keluar jalur jalan utama ke arah hutan. Tak lama kemudian, tiba-tiba terlihat sebuah rumah karena lampu-lampunya baru dinyalakan. Mungkin pemilik rumah itu sengaja mematikan seluruh lampu agar tidak ada yang mampir kesana, toh suaminya mungkin belum pulang.

Kemudian, Pak Ahmad mencoba mendatangi rumah itu, setidaknya ini salah satu bentuk ikhtiarnya mencari pertolongan.

Begitu Pak Ahmad ingin menyapa pemilik motor yang baru sampai di rumahnya itu, pemilik motor itu menyapanya lebih dulu “lho, sampeyan tho..?” ternyata pemilik motor itu adalah seorang montir yang biasa membetulkan mobil Pak Ahmad.

Akhirnya, montir itu membetulkan mobil Pak Ahmad. Tidak sampai 15 menit, mesin mobil Pak Ahmad sudah dapat hidup kembali.

Allah mengabulkan doa hambaNya, dengan pengetahuanNya yang Tak Terbatas. Dengan segala variabel2, proses sebab akibat yang ada di dunia ini. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk hambaNya. Andai Pak Ahmad nantinya harus menumpang mobil orang untuk ke kota dan mencari mobil derek, mungkin ceritanya akan lebih panjang lagi.

Namun, satu hal yang perlu kita perhatikan. Mungkin tidak semua doa kita diperkenankan saat itu juga, ada proses2 yang sengaja Allah ciptakan. Begitu banyak kemungkinan yang dapat terjadi. Proses sebab akibat yang nantinya akan menuju ke doa yang kita panjatkan. Maka Allah pun berfirman :
“Dan memohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”(2:45)

Inilah ujian keimanan, seyakin apa kita dengan janji Allah bahwa Ia akan mengabulkan segala permintaan hambaNya, tentu dengan cara yang terbaik menurut ilmuNya yang Tanpa Batas.

0 comments:

Daisypath Anniversary tickers